Satu Keinginan

Apa yang pas untuk menggambarkan wanita itu sampai sekarang aku tidak punya kata yang pas. Aku mengikuti semua langkah-langkahnya. Dari sebelum dia berhijab hingga berhijab. Hanya ada satu jeda yang membuat aku kehilangan keberadaannya. Ternyata saat dia pun menghilang dari peredaran setelah laki-laki yang menyintainya meninggal dunia. 

Suatu hari, aku melihat wanita itu memarkir motornya lalu melepas jaket dimasukkan di bawah jok dan dia melangkah memasuki gedung berlantai empat. Kulitnya bercahaya tertimpa sorot matahari pagi. Semakin terlihat putih bersih. 

Orang bilang wanita itu hidup sederhana dengan harta yang wah warisan suaminya. Motor yang dikendarai pun bukan motor baru. Yang pasti, seorang bocah mungil, cantik dan lucu menghibur hari-harinya. 


Jujur, sejak sekolah menengah pertama aku tertarik pada wanita itu. Sejak itu pula aku pelajari sifat dan perilakunya. Hingga aku mengambil kesimpulan kalau dia terlalu apa adanya. Bahkan saat kejujuran dan pikiran nothing to lose nya dimanfaatkan orang dia tidak pernah membenci orang tersebut. 

Hari ini, aku melihatnya masih dengan motor yang sama. Berarti sudah delapan belas tahun motor itu menemani. Wanita itu terlihat sedikit tua, senyumnya tidak sebanyak dulu, tapi masih cukup membuat wajahnya berseri. Ada sedikit keriput pertanda usianya. 


Dulu aku selalu takut untuk mendekatinya. Bahkan untuk sekedar menyapa pun aku tidak punya nyali. Tetapi sekarang.... Aku sudah menjadi orang yang dikagumi kaum ibu, dielu-elukan banyak wanita dan banyak dirayu lembaga keuangan bank untuk mau menyimpan uang maupun mengambil kredit di sana. Iming-imung fasilitas istimewa dan ditawarkan julukan yang sangat bergengsi di bank. 

Tetapi.... 
Tanpa wanita bernama Dewi Aisyah hidupku hanya seongok daging dengan selang infus yang tidak boleh kosong. 


________________________

#Tulisan ini dibuat guna memenuhi tantangan menulis ODOP7. 

#oktober 
#nulisodop7 
#tokyo 

#OneDayOnePost 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Hitam Putih karya Andriyana

Biografi PJ Yah Dyah

Kumpulan Puisi Terbit di Storial.co Karya Gendhuk Gandhes