Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Masih Tentang W

Mobil berhenti di depan kosku. Masih dalam diam kami bersitatap. Sejenak retina mata kami saling menjelajah pikiran masing-masing akan kemungkinan-kemungkinan sikap yang tiba-tiba akan dilakukan. Tidak kulihat W akan bereaksi. Sepertinya kata-kata tertelan rasa enggan memulai satu sama lain. Jeda kuakhiri dengan menepuk benda bundar pengendali mobil dan pintu kubuka. "Hati-hati." Kutinggalkan kata sebelum seluruh badan benar-benar pindah di luar mobil. W mengangguk. Bergeser duduk ke kursi menggantikan posisiku. Pintu tertutup kembali, tapi jendela dia biarkan terbuka. Aku mundur satu langkah memberi ruang untuk mobil melaju. Mobil bergeming. Begitu pun wanita di dalamnya. Kedua tangan kumasukkan saku celana menunggu mobil bergerak. Tetiba W menoleh memandangku yang tidak kupahami maknanya. "Dio ...." W menyebut namaku kemudian terdiam kembali tanpa menjauhkan tatapannya. Aku mendekat, membungkuk, meletakkan kedua tangan di tempat kaca tenggelam. Bibir ku tangku