Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

Kabar dari Laut.

Angin menyusupi dedaunan cukup keras. Beberapa rantingnya terayun membantu bunyi gemerisik tercipta. Sementara debur ombak nan jauh di laut lepas kembali menghempas pantai untuk kesekian kalinya. Di batas cakrawala tak ditemukan satu perahu pun. Mungkin saat seperti inilah para nelayan beristirahat. Mereka sudah kenal baik kapan perahunya harus dijauhkan dari laut. Namun, wanita muda bergaun merah itu masih tidak mampu menjauh dari laut. Duduk di pasir hangat menatap birunya hamparan air asin seakan takut samudera itu hilang tiba-tiba. Orang-orang menyebutnya Dewi Laut. Bukan karena tubuhnya bersisik, atau di antara jari-jari tangan dan kakinya berselaput, tapi karena dia benar-benar menunggui laut. Sepeda jengki berkeranjang di belakangnya sudah ambruk karena pasir menenggelamkan standar yang terlalu lama parkir di atasnya. Wanita muda itu tidak pernah mengalihkan pandangan.  Walaupun angin begitu kencang menghantam tubuh langsingnya. "Bayu... sudah tahun kelima Mbakyu mu mas