Menikah
Sudah satu minggu aku di rumah Uti. Semilir angin masih terasa sejuk. Suara debur ombak sayup terdengar jika malam begitu sepi. Aroma laut kadang mampir ke hidung terbawa embus angin di senja hari. Saat ini di rumah Uti benar-benar menentramkan. Menyingkirkan deru hasrat laju kota untuk sementara. Infrastruktur yang digalakkan pemerintah belum menyentuh desa Menir tempat tinggal Uti dan Kung. Sebenarnya hampir tidak ada perubahan yang berarti. Atau memang masyarakat mempertahankan untuk tetap seperti ini? Rumah Kung rumah khas seorang lurah pada masa lalu. Halaman luas dengan pendopo di depan rumah induk. Juga tiga pilar yang menyangga bangunan seluas 400 m2 yang tidak cukup dalam pelukan tangan orang dewasa sekalipun. Kemudian ruang dapur di belakang terpisah dari rumah induk juga sangat luas. Ada dua kotak kolam yang masing-masing berisi ratusan ikan bandeng. Saat ini siap panen. "Kungmu itu salah satu orang berpendidikan dan tidak sombong jadi beliau menang saat dicalonkan