Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Chapter ~ Akhir Ambisi RM. Sastro Sumitro (www.Storial.Co/book/ambisi-sesat)

Hai Meskipun RM. Sastro Sumitro sudah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit, bukan berarti dirinya sudah sembuh total. Seminggu sekali dia tetap harus memeriksakan perkembangan kesehatannya. Sebuah kursi roda masih diperlukan menopang kegiatan tubuhnya yang belum siap bener untuk memulai aktifitas seperti semula. Sekembalinya dari sakit yang panjang, banyak yang berbeda ada diri RM. Sastro Sumitro. Selain perubahan pada tubuhnya, Kades Kembang Jati itu terlihat lebih pendiam. Cermin di kamarnya telah memberitahu tentang lemak-lemak yang hampir seluruhnya menyingkir dari badan yang padat berisi milik Kades muda itu. Tubuh tinggi tegap itu sekarang sudah kerempeng. Cekungan di mata dan pipi yang terlihat sudah tipis itu menandakan sakit yang dialami RM. Sastro Sumitro menyerang organ dalam tubuh jangkungnya. ❇❇❇ Sudah beberapa pagi Reina perhatikan suaminya. Seperti pagi ini, masih saja Kades muda itu kedapatan senyum-senyum sendiri. Pagi sebelum pukul 8.30 wib di atas kursi roda,

Hazel dan Gretel

Aku tahu kalian sudah mengenal Hazel dan Gretel. Ada banyak versi tentang kisah hidup mereka. Di sini aku akan berusaha menemui dua orang kakak beradik yang terkenal itu. Mereka pasti sekarang sudah sangat dewasa, meskipun belum tua bener. Mengingat pernah ada kabar bahwa kakak beradik itu sudah meninggal di hutan, ada ragu yang terselip ketika aku membuat rencana untuk mengunjungi mereka. Syukur ada kartu pos yang aku terima. Kartu pos bergambar foto Hanzel dan Gretel sedang tersenyum di depan rumah mereka inilah, yang membuatku akhirnya meluncur ke alamat mereka. Wanita muda yang menyambutku adalah Gretel. Cantik dengan senyum manisnya, tapi kenapa ada gurat kesedihan di wajahnya? Gretel : "Aku mengundangmu karena ada beberapa kabar yang beredar tentang kematian kami di hutan. Pasti kamu sudah tahu itu. Banyak orang mengira kami lari ke hutan karena orangtua menyiksa kami dengan kejam. Kabur, melarikan diri  ke hutan dan menemukan rumah yang terbuat dari permen, yang dihuni