Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Ketika Kamu Melintas

Kang, aku hargai ketika kau mau mampir sebentar dalam gubuk kecilku melalui pematang sempit perjalananku. Entah karena kata-kataku yang terlalu mendayu sehingga kamu merasa harus mendekat,  dan mengulurkan jemarimu untuk menggenggam resahku, Entah karena isakku  yang terlalu memelas sehingga kamu merasa harus menyodorkan bahumu, untuk sejenak meletakkan kepalaku ....kau belai untai anganku lembut terasa di rambutku Entah karena rintihanku terlalu mengiris sehingga kamu berusaha menyiapkan dadamu, ..... kau tawarkan pelukan Ataukah karena aku seorang anonim yang sebenarnya telah kamu nantikan selama ini? Kang, baru kali ini aku membuka hati untuk orang seperti kamu, ....... sosok absurd, Kamu seperti hanya sebuah imajinasi yang tersesat, ...... imajinasi kita yg dangkal Kata-mu,      kau tidak mau tahu siapa aku atau apa pun aku,      seperti ilalang yang tumbuh di padang kesepian,      telah menerbangkan sisi anganku yang terus berkelana      mencari satu warna yang ma