Rinduku

Ilalang yang mulai menutup tanah lapang
Membuat nanar tatap rinduku,
Rumput-rumput bertumbuh subur tak mau tahu penantianku,

Waktu terlalu cepat melompati hasrat,
Sementara anganku kembali ke tempat kita,
Ku palingkan ke depan, tapi kembali ke waktu kita,
Sekarang ilalang di sana tanpa melati, tanpa putri malu,
Dia bersama kelompoknya memenuhi kenangan,

Kibasan anginnya kini semakin kentara,
Juntai daun-daun langsing di sana enggan kompromi lagi
Melenggok kanan kiri menertawakan kepedihan,

Langkah kecil berusaha mengitari harapan,
Mungkin bisa kutemui sedikit aromamu,
Walaupun tak lagi ada genggaman,

Angin pun mulai enggan bersahabat bersama waktuku,
Hempasan gemulai ayunan daun iallang mengikis rindu akan kenangan,
Seandainya kita kembali berdiri di sini mungkin alam akan memberi jawaban,

Kepergianmu tanpa kata, tanpa tatapan angkuhmu,
Akhirnya harus kukuak rimbun ilalang si ladang rindu.

-------------------------

#Tulisan ini dibuat dalam rangka memenuhi tantangan menulis ODOP7.

#september
#menulisodop7

#OnePostOneDay

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Hitam Putih karya Andriyana

Ulasan Cerita Historical Fiction (Rara Mendut / Roro Mendut)

Biografi PJ Yah Dyah