Ulasan Cerpen : Sesuatu yang Merasuki Lemariku

Sesuatu yang Merasuki Lemariku
         Karya : Sabrina Lasama


Jujur judul tulisan ini membuat aku penasaran. Yang langsung muncul di benak adalah cerita ini pasti horor.

(1) Unsur Intrinsik

A. Tema

Pemilihan judul yang menyatu dengan tema menurutku menarik. Biasanya kita mengetahui bahwa kerasukan itu terjadi pada manusia, pada makhluk hidup. Dan membayangkan sebuah benda mati kerasukan itu cukup membuat tersenyum. Senyum pujian untuk kreatifitas penulisnya. 


B. Point of View / Sudut Pandang

Dalam cerita ini penulis menempatkan diri sebagai orang pertama tunggal. Dari sudut pandang 'aku' sebagai tokoh yang bercerita tentang kakek yang meninggalkan warisan sebuah lemari tiga pintu dan kuno yang mana di dalamnya membawakisah tersendiri. 

Penulis cukup rapi dan bagus memilih sudut pandang orang pertama tunggal. Dia tidak terjebak dalam tokoh maha tahu. Jadi penulis benar-benar mampu menunjukkan semua peristiwa di rumah itu dari apa yang hanya dapat 'aku' ketahui saja. 

Penulis merangkai kata dengan baik sehingga pemakaian pov pertama ini mampu mengantar pembaca untuk menikmati cerita. 


C. Alur 

Di dalam cerita memang diberitahukan dari mana dan kapan lemari tua atau antik didapat. Tokoh Aku bercerita tentang itu. 
Dan cerita ini menggunakan alur maju, mundur maju. Artinya ada alur campuran di dalam cerita. 


D. Tokoh dan Penokohan 

Pelaku dalam cerita adalah Aku. Tokoh Aku diceritakan sosok pendiam. Apalagi sejak ibunya meninggal dunia dan Sang Ayah kemudian menikah lagi dengan wanita yang dirasakan Aku tidak berperan sebagai ibu. Belaian kasih sayang seorang ibu tidak pernah dirasakan Aku meskipun ada Anita sebagai pengganti ibunya. Kata-kata perhatian yang diucapkan Anita tidak pernah bersungguh-sungguh sebuah perhatian. 

Lalu Aku juga pernah menyaksikan perselingkuhan istri ayahnya. Yang mana lelaki selingkuhannya disembunyikan dalam lemari kuno di kamar Aku. Aku menjadi semakin pendiam karena kemampuan indra ke enam yang dimiliki sejak usia lima tahun. 

Kemudian tokoh Ayah yang terlalu sibuk dengan pekerjaan dan urusannya. Sehingga orang tua itu mengabaikan perasaan Aku sebagai . 

Istri ayah Aku yang ternyata tidak setia terhadap suami telah disaksikannya tanpa mampu menceritakan pada ayahnya. 

Namun, kelebihan yang dimiliki membuat Aku mampu melihat dan mengetahui makhluk apa yang berada di dalam lemari tua itu. 


E. Latar 

Setting yang diambil tentang lemari kuno atau antik didapat dari waktu neneknya masih hidup. Dan uraian kejadian dalam cerita cukup sesuai dengan asal usul dan apa yang terjadi kemudian. 

Di samping itu penggambaran tempatnya juga cukup bisa menggugah bayangan pembaca tentang waktu yang digambarkan penulisnya. 

F. Gaya Bahasa 

Kita tahu gaya bahasa dalam kepenulisan sebuah karya sastra sering membuat kita tahu siapa penulisnya. Artinya gaya bahasa mampu memberitahu ciri khas penukis.  

Gaya bahasa yang dipakai ada yang menggunakan jenis kiasan. Seperti terlihat dari kalimat : dan aku harus merelakan malam-malam setelahnya menjadi tidak  sunyi. 

Ini bukan berarti kamarnya menjadi ramai oleh banyak orang, tapi karena lemari besar yang ada di kamar aku tidak seperti lemari biasanya. Ternyata ada kegiatan makhluk lain yang tinggal di dalam lemari. 

Contoh lain kalimat yang menggunakan kiasan adalah ketika aku menyentuh lemari seperti tersengat listrik. Tentu menyentuh listrik dan lemari ada bedanya. 

Tidak dipungkiri cerpen ini banyak menggunakan gaya bahasa kiasan. 

Namun, membaca dari awal hingga selesai cerita ini pembaca cukup nyaman. Artinya, bahasa yang tertulis cukup sederhana dan mengalir. Tidak ada diksi yang dipaksakan. Gaya bahasa yang dipakai tidak berbelit dengan bahasa-bahasa asing yang kadang hanya untuk memgesankan pembaca saja. 


G. Ejaan Bahasa Indonesia ( EBI) 

Penggunaan bahasa Indonesianya cukup baik. Begitu pula pemakaian ebi yang cukup rapi dan menempatkan porsinya itu yang membuat pembaca mampu menyelesaikan satu buku dalam sekali duduk. 


(2) Unsur Ekstrinsik

Cerita berbau horor seperti ini sebenarnya sudah memasyarakat di lingkungan kita meskipun sebagian golongan masyarakat ada yang tidak mempercayai hal tersebut. 


Catatan Pengulas : 

Namun, dalam cerita ini saya masih merasakan penggambaran tiga tokoh maaih terasa datar. Meskipun secara keseluruhan sih cerita dan tulisan Sabrina Lasama ini bagus. 



--------------------------

Cerpen diterbitkan di www.ngodop.com

Link cerpen : http://www.ngodop.com/art/14/Sesuatu-yang-Merasuki-Lemariku# 


#Tugas Pekan I 

#Pekan Fiksi ODOP 



 







Komentar

  1. Aku pun sudah baca cerpen ini. Keren mbak ulasannya^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih yoharisna sdh mampir, nti aq mampir ke lapakmu ya ... 🙏🙏🙏

      Hapus
  2. Terimakasih sudah memilih cerpen ini untuk diulas. Saran dan masukannya akan menjadi bahan untuk perbaikan ke depan😊

    BalasHapus
  3. Aku suka tema semi horor gini & tulisan Sabrina keren.

    BalasHapus
  4. Dua kata awal di paragraf pertama membuatku keseleo membacanya 😬 jujur jujul 😫

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Hitam Putih karya Andriyana

Biografi PJ Yah Dyah

Kumpulan Puisi Terbit di Storial.co Karya Gendhuk Gandhes