Cinta (episode 3 - tantangan8)

Alfi 


Tidak bisa kupungkiri kabar dari Brian sangat menggembirakan. Selama ini rasa rindu ini sekuat tenaga sudah kutahan. 


Ini hari ke lima Brian di sini, dan hari ini laki-laki yang sudah membuatku benar-benar jatuh cinta itu telah menelpon delapan kali. 


Brian, aku juga ingin bertemu, tapi aku tidak mau kehilanganmu. Kamu laki-laki yang baik dan sangat menyayangi ibu dan Prita, adikmu. 


Foto Brian dengan buku hadiah ulang tahunnya yang ke tujuh belas ini akan selalu kusimpan di gawai. Baru tadi aku terima dengan pesan : tolong buka instagram, Al. Dan aku menjadi luluh melihat foto itu diunggah dengan caption : terima kasih untuk wanita yang selalu kusayang. 


'Al, jika kamu sudah menemukan pria yang lebih baik dari aku, tolong kita bertemu sebentat agar buku ini bisa kukembalikan. Aku tidak ingin buku ini menghidupkan harapanku padamu. 

Brian.... 
Andai kamu tahu perihnya hati ini. Hamparan rindu telah menyelimuti hati dengan rapi hingga tak mampu memalingkanku dari dirimu. 


Akhirnya aku bersedia menemui pria yang selama ini bersemayam dalam jiwa. Aku harus menghadapi semua ini, tapi tidak tahu harus menjawab apa jika dia bertanya nanti. 


Yang ada di pikiranku hanya satu. Ingin membebaskan dua laki-laki yang sayang menyayangiku. Aku tidak bisa memilih antara ayah dan Brian. Meskipun Ayah Lou bukan ayah kandung, tapi beliau telah memberi kehidupan yang baik pada ibuku dan memberiku masa-masa indah selama ini. Wasiat ibu dijalankan Ayah Lou lebih dari harapan ibu. Aku diperlakukan bak ratu agung yang dijaga dengan segenap jiwanya. Laki-laki yang pengorbanannya pantas aku balas dengan nyawaku sekalipun. 


"Brian, kita bertemu pukul empat sore di Jalan Muh Yamin no. 70." 


--------------------------------------

#Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tantangan menulis ODOP7. 


#tantangan_8 
#episode3

#cerbungminim_5episode
#cerbung_5episode
#5episode 


#nopember
#tokyo
#odop7
#mingguterakhir 


#OneDayOnePost 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Hitam Putih karya Andriyana

Biografi PJ Yah Dyah

Kumpulan Puisi Terbit di Storial.co Karya Gendhuk Gandhes