Cinta (episode 5 - tantangan8)

Wisnu


Aku harus mengejar Alfi. Wanita itu pantas mendapatkan masa depan. Pengorbanannya akan sia-sia jika tidak ada yang memberitahu. 


"Alfi... Terima kasih sudah mau datang," kata Wisnu. 

Alfi hanya  mengangguk sambil mengedarkan pandangan.

"Merasa tidak asing dengan tempat ini?"

Alfi kembali.menjawab dengan anggukan. 

"Ohya, sila diminum." 

Alfi pun mengangguk. Dan aku kehabisan kata. 

"Om Wisnu mau bicara apa?" tanya Alfi. Wisnu terkejut dengan sikap Alfi yang tidak suka basa-basi, tapi segera mampu menguasai diri. 


"Om akan bicara apa adanya. Kamu siap?" 

Alfi menatapku. Ada kebingungan dan kehati-hatian dalam sorot matanya. Kemudian gadis itu mengangguk. 


"Om tahu kamu sudah mengetahui perjodohan itu. Kamu tahu pasti itu untuk apa" Wisnu menatap Alfi. Gadis itu masih bersikap tenang. 



"Tapi tahu kah kamu mengapa ibumu dinyatakan meninggal tapi jasadnya tidak pernah ditemukan?" Wisnu menatap Alfi lembut. Bagian yang paling ngeri akan didengar Alfi. Siapkah dia?


"Makam itu....?" Gadis itu benar-benar tidak mengerti yang sebenarnya terjadi. 


"Nanti Om antar kamu untuk melihat isi makam itu," kata Wisnu. 


"Om juga tahu kamu akan mengorbankan diri demi ayah Lou dan Brian." 


"Om tahu?" Wisnu melihat reaksi yang bagus pada diri Alfi. 


Wisnu mengangguk lalu menggeser duduknya lebih dekat pada Alfi. Sepertinya untuk berjaga-jaga jika gadis itu tidak bisa menerima kebenarannya. 


Nada pesan masuk di gawai terdengar. Dua pesan cukup panjang. Aku biarkan gadis itu mencerna dan memikirkan kemungkinan-kemungkinan sambil ku selesaikan membaca pesan. Tentang keberadaan Lou.  



"Om berteman sejak SD dengan ayah tirimu. Semua yang terjadi di pernikahan om maupun di rumah tangga Lou, kami saling tahu. Termasuk apa yang membuat ayahmu kaya raya seperti sekarang." 


"Ooh?" Gadis itu mulai mencerna hal di luar akal sehatnya. 


"Ayah tirimu mendekati Lina sebenarnya untuk memperkaya usahanya. Lou dengan keluarganya yang telah jatuh miskin kehabisan jalan keluar. Turun temurun keluarga besar Lou menganut ajaran jubah merah. Ajaran yang menolak salat."


Sekarang keputusan di tangan ayah tiri Alfi. Perjanjian itu akan dilanjutkan atau berhenti sampai di Lou saja. 


Jika Lou melanjutkan, maka untuk memperkuat kedua belah pihak, Alfi menikah dengan Brian yang akan ditumbalkan pada malam pengantinnya. Mendapat perjaka makhluk itu akan semakin kuat mencari uang sehingga kekayaan Lou meningkat cepat. 


Tetapi jika perjanjian diakhiri, maka Lou yang harus menjadi tumbal. 


"Kita tunggu jarum jam menunjuk angka dua belas malam nanti." 


"Kalau ayah Lou tidak mau bagaimana, Om?" tanya Alfi. Tubuhnya sudah lemas. 


-------------------------------

#Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tantangan menulis ODOP7. 


#tantangan_8 
#cerbung 
#cerbung5episode 
#minim5episode 


#pekanterakhir 
#nopember 
#tokyo 


#OneDayOnePost 








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Hitam Putih karya Andriyana

Biografi PJ Yah Dyah

Kumpulan Puisi Terbit di Storial.co Karya Gendhuk Gandhes