Siapkah Aku Menemuimu Bulan Depan?
Ditulis : Gendhuk Gandhes
°
Tak terasa sudah satu warsa kau pergi,
Tak terasa satu bulan lagi kau akan kembali,
Kembali tidak hanya untukku,
Kembali untuk semua yang mengharapkan ampunan-NYA.
•
Tahun ini kau kembali datang,
Seperti biasa membawa semua yang indah dan teduh,
Aku masih menunggumu meski dengan iman tercabik,
Menunggu yang sebenar-benarnya,
Aku ingin selesai sampai akhirnya,
•
Jika semua berakhir,
Mampukah aku berbangga,
Mampukah aku meyakini ampunan-NYA,
Sedang gejolak alam mulai menjawab satu-satu kegelisahan ini,
•
Nyaliku bergetar ketika kau diambang pintu,
Mampukah mataku menembus niat ikhlasmu,
Masihkah hati mampu berpasrah dalam sujudku,
•
Kedua lututku tersapu semilir tatapanmu,
Meluluhkan sendi-sendi diri,
Badan ini menjadi tersungkur di setapak kedatanganmu,
•
Ketika kau masih tegak belum bergerak melangkahi pintu itu,
Aku benar-benar tidak mampu menggenggammu,
Maafkan aku jika tidak mampu berdiri,
Maafkan aku menjadi takut,
•
Mata terpejam saat ku tahu kedua lenganmu menyentuh lenganku,
Perlahan kau bangkitkan aku,
Perlahan pula aku berdiri,
•
Pintu di depan terbuka tanpa berderit,
Tenang ...
Menyuarkan aroma pekat membelai gumpalan kecil sisi kanan perut,
Semilir penyambutan yang menjanjikan,
•
Kakiku melangkah melewati sejengkal pintumu,
Tiba-tiba aku bermandikan hawa sejuk,
Pesonamu tidak pernah berkurang,
Tumbuh imajinasi memelukmu mesra,
•
Selamat datang bulan yang agung,
Silakan kuliti aku dalam rengkuhmu,
•
Allahu Akbar
°
°
°
°
°
.
.
.
#NulisRandom2017
#NulisBuku
.
.
#Haripertama
Komentar
Posting Komentar