CAHAYA MU

Karya : Gendhuk Gandhes

.

Bismillahirohmanirrohim,

.

Dalam tiap sujud hamba,
Getar alunan ayat-ayat MU membasahi hati,
melelehkan nurani,

.

Ada kehampaan jika hamba terlalu jauh dari MU,
Gelisah dan kesamaran begitu dalam jika hamba tepis seruan MU hingga di ujung waktu,
Hamba menjadi sangat rapuh tanpa cahaya MU,
tapi hamba juga tidak merasa kuat untuk meraih cahaya MU,
dan ... KAU hamba genggam dalam hati.
.
.

Hamba hanya mampu membaca kitab-MU,
kemudian hamba merasa religius dan puas secara spiritual
tanpa hamba mampu menggali ilmu di dalamnya.

.

Dalam helai ayat-ayat MU,
ada banyak makna yang seharusnya menggugah hati,
memicu langkah,
agar cahaya berlapis itu mampu KAU resapkan pada hamba,

.

Hidayah yang KAU sodorkan beserta syariatnya
laksana minyak zaitun paling bagus dan bersih,
cahaya yang tegak, tidak kotor, tidak bengkok.

.

Hamba seharusnya mencari tahu,
Agar hamba mampu menyodorkan diri untuk KAU pilih mendapatkan cahaya MU

.

Ada janji dari MU tentang sebuah pancaran laksana mutiara,
Pancaran cahaya yang tanpa api pun sudah mampu menerangi ...
    menerangi di tengah-tengah alam dan qalbun,

.

Hamba tidak ingin qalbun aghlaf,
    bukan qalbun mankuus,
    juga bukan qalbun yang musfah,

.

Yang hamba ingini adalah qalbu ajrad!
Yang KAU tempatkan pada sebuah zujajah,

.

Segenap jiwa yang masih terseok dan lusuh ini,
Hamba sujudkan dalam waktu yang telah KAU tetapkan.

.

Allahu Akbar, Allahu Akbar ....

.



----------
.

Puisi ini dibuat untuk diikutkan pada Gelar Cipta Puisi Quran
Dalam rangka Milad PURMUSI ke - 17
.
.

Bio :
Gendhuk Gandhes
www.storial.Co/profile/genduk
www.gandhesblog.wordpress.com
     

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Puisi Terbit di Storial.co Karya Gendhuk Gandhes

Resensi Buku Hitam Putih karya Andriyana

Biografi PJ Yah Dyah